“Wasola: Membawa Warung Soto Lamongan ke Era Digital di Kampung Baru, Malaysia”

Ranting … itu penting …

Cabang… harus berkembang …

Muhammadiyah … sukses dunia sukses akhirat..

Wasola …. maju dan barokah

 

Yel yel semangat bergema di Kampung Baru, sebuah perumahan tradisional yang berumur seratus tahun di Kuala Lumpur, Malaysia, telah lama menjadi destinasi favorit untuk menikmati hidangan lokal, termasuk Soto Lamongan yang lezat. Namun, dalam era digital yang semakin maju, bagaimana sebuah warung soto kecil seperti Warung Soto Lamongan (Wasola) dapat bertahan dan bersaing dalam dunia yang semakin terhubung ini?

Inilah cerita tentang bagaimana Tim Pengabdian Masyarakat Internasional dari Universitas Malaysia Selangor (UMS) berkolaborasi dengan Wasola untuk menghadirkan keajaiban strategi digital marketing di tengah-tengah Kampung Baru yang tradisional.

Menggali Potensi Bersama Wasola

Tim Pengabdian Masyarakat Internasional UMS tiba di Kampung Baru dengan tekad untuk membantu warung-warung tradisional seperti Wasola agar bisa mengambil langkah besar dalam era digital. Mereka melihat potensi besar dalam menghadirkan Warung Soto Lamongan kepada pelanggan yang lebih luas melalui strategi digital marketing yang tepat.

Perubahan Sejak Kedatangan Tim Pengabdian

Sejak tim UMS menginjakkan kaki di Wasola, banyak hal telah berubah. Dulu, Wasola hanya mengandalkan metode tradisional untuk menarik pelanggan, seperti papan reklame yang berdebu di pinggir jalan. Namun, sekarang, mereka memiliki situs web yang menarik dan aktif di media sosial seperti Instagram dan Facebook. Pelanggan dapat dengan mudah melihat menu, ulasan, dan informasi terbaru tentang Wasola.

Selain itu, Tim Pengabdian Masyarakat Internasional UMS juga memberikan pelatihan kepada pemilik Wasola dan stafnya tentang bagaimana mengelola kampanye iklan digital, menjalankan program loyalitas pelanggan, serta meningkatkan citra merek. Mereka juga membantu mengoptimalkan kehadiran online Wasola di platform pemesanan makanan populer.

Respons Positif dari Pelanggan

Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi Wasola, tetapi juga memperbaiki pengalaman pelanggan. Sekarang, pelanggan dapat dengan mudah memesan hidangan favorit mereka melalui aplikasi pemesanan makanan, dan mereka mendapatkan penawaran khusus melalui program loyalitas Wasola.

Hasilnya, Wasola melihat peningkatan signifikan dalam penjualan mereka sejak meluncurkan strategi digital marketing. Pelanggan lama tetap setia, sementara pelanggan baru dari luar kampung mulai mendatangi Wasola berkat eksposur online yang lebih besar.

Kisah Sukses Bersama Wasola

Kisah sukses Wasola adalah contoh nyata bagaimana tim pengabdian masyarakat internasional dapat membantu usaha kecil dan menengah untuk bertahan dan berkembang dalam era digital. Dengan semangat kolaborasi, Wasola telah mengambil langkah besar dalam menjaga tradisi kuliner di Kampung Baru sambil mengikuti perkembangan zaman.

Sebagai hasil dari upaya bersama ini, Wasola sekarang menjadi contoh inspiratif bagi warung-warung lokal lainnya di seluruh Malaysia, membuktikan bahwa perubahan ke arah digital bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi peluang untuk berkembang.

Kesimpulan

Dengan kerja keras, semangat kolaborasi, dan dorongan dari Tim Pengabdian Masyarakat Internasional UMS, Wasola mampu beradaptasi dengan era digital, tetapi tetap mempertahankan esensi dan keunikan tradisi kuliner mereka. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, Wasola membuktikan bahwa keajaiban digital dapat membantu warung-warung lokal untuk tetap relevan dan menggugah selera pelanggan di seluruh dunia.